Sujana NIM: 018469526
Jawaban Tugas 3
Manajemen Strategyk
STRATEGI DIREKSIONAL
Staretgi ini merupakan
orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (growth), stabilitas (stability),
atau pengurangan (rethenchment).
Ketiga orientasi tersebut biasanya dikenal dengan pengertian grand strategy.
- Strategi pertumbuhan (contoh: merger dan akuisisi)
Dua strategi pertumbuhan
mendasar yaitu :
1) Strategi Konsentrasi (Concentration
Strategy)
- Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)
Pertumbuhan
ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara memperluas operasi yang ada,
atau secara eksternal melalui akuisisi.
(contoh: Indomie)
- Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)
Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas
operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan jangkauan
produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini. (contoh: brownies Amanda)
2) Strategi Diversifikasi
(Diversification Strategy)
Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika pertumbuhannya
tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis
aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
- Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan
menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik
keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun
jaringan pemasaran yang sama. (contoh:
Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo),
toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7) dan Perusahaan mobil
seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor)
- Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambahan
produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada
saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. (Contoh: PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal
bakal Group Lippo memutuskan untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo
Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development)
- Strategi stabilitas
Strategi ini dapat dipilih
perusahaan dibanding strategi pertumbuhan, apabila perusahaan tetap melanjutkan
aktivitas tanpa adanya perubahan arah yang signifikan. Beberapa jenis strategi
ini adalah:
1) Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati (Pause/Proceed
with Caution Strategy)
Strategi istirahat/maju
dengan hati-hati adalah suatu timeout - kesempatan untuk istirahat
sebelum melanjutkan dengan strategi pertumbuhan atau strategi pengurangan. (contoh: perusahaan Dell yg mengalami
kemajuan pertumbuhan 285% selama 2 tahun, saat itu perusahaan Dell melakukan
strategi istirahat)
2) Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change
Strategy)
Strategi tidak ada
perubahan adalah sebuah keputusan untuk tidak melakukan suatu hal yang baru -
suatu pilihan untuk melanjutkan operasi dan kebijakan saat ini sampai waktu
tertentu di masa yang akan datang.
(contoh: warung kecil atau took kelontong di dalam perumahan)
3) Strategi Laba (Profit Strategy)
Strategi laba adalah
suatu keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang baru dalam suatu situasi
yang buruk dan bertindak seolah-olah masalah perusahaan hanya bersifat
sementara. (contoh: perusahaan yg akan
melakukan go-public)
- Strategi pengurangan
Strategi ini digunakan perusahaan
ketika perusahan memiliki posisi kompetisi yang lemah pada beberapa atau semua
lini produknya, keadaan yang demikian yang mengakibatkan performa yang rendah,
turunnya penjualan, dan hilangnya laba.
1)
Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy)
Strategi putar haluan menekankan perbaikan efisiensi operasional
dan sangat tepat digunakan ketika masalah yang dihadapi perusahaan sudah
menjalar, tetapi belum kritis. (contoh:
melakukan konsolidasi)
2) Strategi Perusahaan Tawanan (Captive Company Strategy)
Strategi perusahaan tawanan, membuat perusahaan dapat mengurangi
ruang lingkup aktivitas fungsionalnya, seperti pemasaran, sehingga dapat
mengurangi biaya secara signifikan. (contoh:
Simpson Industries, perusahaan pemasok suku cadang mobil dari Birmingham-Michigan,
mengizinkan sebuah tim khusus dari General Motors (GM) mengawasi fasilitas
produksi dan pembukuan serta mewawancarai karyawannya demi kontrak jangka
panjang )
3)
Strategi Menjual/Divestasi (Sell-Out/Divestment Strategy
Strategi menjual dapat dipahami jika manajemen masih dapat
memperoleh harga yang baik bagi para pemegang sahamnya dan karyawan dapat
bertahan pada pekerjaannya, dengan cara menjual seluruh perusahaan kepada
perusahaan lain. (contoh: Ford melakukan
strategi divestasi dengan menjual unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata
Motors pada tahun 2008 untuk membantu meningkatkan laba perusahaan pada tahun
2009)
4)
Strategi Kepailitan/Likuidasi (Bankruptcy/Liquidation Strategy)
Strategi kepailitan meliputi penyerahan manajemen perusahaan
kepada pengadilan sebagai usaha untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan. (contoh:Perusahaan Riau Airlines pada tahun
2008, yang sempat mengalami kesulitan financial yang menyebabkan terhentinya
kegiatan operasional perusahaan untuk sementara)
- Strategi kombinasi
Strategi kobinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan
apabila:
1) Keputusan strategi utamanya (grand
strategy) difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar (stabilitas,
pertumbuhan, atau pengurangan) pada waktu yang sama (secara simultan) dalam
berbagai unit bisnis perusahaan.
2) Perusahaan merencanakan
menggunakan beberapa strategi besar yang berbeda pada masa yang akan datang
(secara bertahap).
Penerapan strategi
kombinasi ini memang tidak mudah tetapi strategi ini sangat tepat bagi
perusahaan yang menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan mengalami perubahan
dengan kecepatan yang tidak sama, serta produk perusahaan itu berada dalam
tingkatan daur hidup produk (product life cycle) yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar